Jumat, 05 Maret 2021

BUDAYA ORGANISASI

           Keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan sangat ditentukan oleh kinerja organisasi yang sangat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal terdiri dari didukung oleh sumber daya yang diperlukan untuk mewujudkan kinerja organisasi. Faktor eksternal terdiri dari segala sesuatu yang berada di luar organisasi namun mempunyai pengaruh besar terhadap organisasi dan budayanya, kecenderungan pertumbuhan demografis, sosial, ekonomi, dan politik di dalam negeri berpengaruh terhadap kinerja organisasi.
Ada dua macam ciri budaya yang dominan:
1) Budaya Barat ditandai dengan sifat individualistik dan kompetitif
2) Budaya Timur ditandai dengan sifat kolektivitas dan kerjasama
            Michael Zwell (2000: 9), dasar untuk keberhasilan organisasi adalah kompetensi kepemimpinan, kompetensi pekerja dan budaya korporasi yang memperkuat dan memaksimumkan kompetensi. Budaya organisasi adalah filosofi dasar organisasi yang memuat keyakinan, norma-norma dan nilai-nilai bersama yang menjadi karakteristik inti tentang bagaimana cara melakukan sesuatu dalam organisasi.
Mitos budaya organisasi (Terrence E. Deal dan Allan A. Kenn 1999: 33)
1. Budaya merupakan alat yang cepat untuk menetapkan setiap persoalan.
2. Budaya strategi tidak ada hubungannya satu sama lain.
3. Budaya menolak semua perubahan.
4. Perubahan budaya dapat dikelola.
5. Kepemimpinan tingkat atas merupakan kunci untuk menanamkan budaya korporasi yang kuat.
6. Orang bergantung pada budaya yang diketahui bahkan ketika sudah tdak relevan lagi.
7. Seorang culture bersifat monolitis.
8. Budaya tidak untuk setiap orang
Menurut Jeff Cartwright (1999: 11) ada 4 tipologi budaya yaitu; 
1. The Monoculture
2. The Superoridane culture
3. The Divisi ve culture
4. The Dsfunctive culture
             Fungsi budaya organisasi menurut Robert Kreiner dan Angelo Kinicki:
1. Memberi anggota identitas organisasional, menjadikan perusahaan diakui sebagai perusahaan yan inovati dengan mengembangkan produk baru.
2. Memfasilitasi komitmen kolektif, perusahaan mampu membuat pekerjanya bangga menjadi bagian daripadanya.
3. Meningkatkan stabilitas sistem sosial sehingga mencerminkan bahwa lingkungan kerja dirasakan positif dan diperkuat konflik dan perubahan dapat dikelola secara efektif.
4. Membentuk perilaku dengan membantu anggota menyadari atas lingkungannya.
            Sumber budaya organisasi berasal dari keyakinan, nilai-nilai dan norma-norma pendiri organisasi yang memilih kemampuan berdasarkan pengalaman melakukan adaptasi dan integrasi dengan lingkungan internal dan eksternalnya.

0 komentar:

Posting Komentar